Thursday, July 27, 2017
Panglima TNI: MUI Punya Nilai Strategis bagi Indonesia
iNews - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menghadiri tasyakuran milad ke-42 MUI malam ini. Gatot menyebut MUI selama ini memiliki peran strategis dalam kehidupan di Indonesia.
"MUI adalah sebuah lembaga yang mempunyai nilai sangat strategis bagi kehidupan berbangsa dan bernegara karena MUI adalah penggerak ulama di mana ulama adalah pembimbing manusia, umat Islam," kata Gatot seusai acara tasyakuran milad MUI ke-42 di Balai Sarbini, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (26/7/2017) malam.
Gatot menjelaskan keberadaan MUI mampu membuat Indonesia, yang merupakan negara bineka, menjadi lebih kuat. MUI juga dapat membuat Pancasila menjadi lebih abadi lagi.
"Sehingga keberadaannya berdasarkan sejarah dan sampai saat ini adalah membuat Indonesia yang bineka ini mengalami kekuatan dan menjaga Pancasila menjadi lebih abadi lagi," tutur Gatot.
Sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto menyebut besarnya peran MUI dalam kurun waktu 40 tahun ke belakang. MUI, ujarnya, senantiasa membantu menyelesaikan persoalan-persoalan pelik bangsa.
"Berbicara peran MUI dalam perjuangan bangsa selama ini, dalam kurun waktu 40 tahun. Tadi kita lihat putaran video betapa dalam putaran 40 tahun telah banyak langkah MUI dalam menyelesaikan masalah bangsa," kata Wiranto dalam sambutannya pada acara yang sama.
"Banyak hal yang cukup penting. Masalah yang cukup pelik dan rumit dalam kehidupan berbangsa dapat diselesaikan MUI," jelasnya.
Besok SBY Bertemu Prabowo, Gerindra: Pertemuan Penting 2 Sahabat
iNews - Waketum Gerindra Ferry Juliantono mengamini pertemuan Prabowo Subianto dengan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono besok hari. Menurutnya, ini akan menjadi pertemuan dua sahabat.
"Iya, pasti, karena ini pertemuan pertama akan membicarakan masalah yang sifatnya umum sebagai sahabat. Tapi tidak tertutup kemungkinan bahas yang sifatnya khusus, tapi ini jadi pertemuan pentinglah," ujar Ferry kepada detikcom, Rabu (26/7/2017).
Pertemuan akan membahas sejumlah isu strategis, termasuk Pemilu 2019. Ferry mengatakan bisa saja dalam pertemuan membahas soal arah koalisi.
"Iya, bisa jadi. Tapi mungkin yang penting sekarang adalah pertemuan itu sendiri mengingat sudah lama pertemuan Pak Prabowo dan Pak SBY. Baguslah buat semuanya," tuturnya.
Rencananya, pertemuan akan digelar di kediaman SBY di Cikeas, Jawa Barat. Gerindra masih mengatur soal siapa yang akan mendampingi Prabowo. Begitu pula soal jam pertemuan.
"Iya, iya, yang pasti sudah ada kesediaan untuk bertemu, kemudian kalau memang besok bisa, tinggal waktu persisnya jam berapa gitu," kata Ferry.
Kapolri: Aksi 287 Tak Boleh Anarkis dan Melanggar Hukum
iNews- Jakarta -Presidium Alumni 212 akan menggelar aksi pada Jumat (28/7) untuk memprotes Perppu Nomor 2/2017 tentang Ormas. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau Aksi 287 berjalan tertib.
"Artinya tak boleh ada anarkis, tak boleh melanggar hukum, dan lain-lain. Silakan lakukan proses hukum kalau keberatan dengan perppu itu, misalnya dengan judicial review di MK. Sepertinya itu jalur yang ditempuh. Saya kira itu fair melalui jalur hukum," ujar Tito sesuai milad MUI ke-42 di Balai Sarbini, Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Tito berpesan supaya tak ada aksi anarkis dalam Aksi 287. Polisi juga sudah berkoordinasi dengan Presidium Alumni Aksi 212.
"Jangan sampai mengganggu keamanan negara, peraturan negara. Itu aturan hukumnya begitu UU Nomor 9/1998. Atas dasar seperti itu, Polri komunikasi dengan melakukan aksi. Komunikasi sudah dilakukan Polda Metro Jaya dan Mabes," kata Tito.
Aksi 287 rencananya dimulai seusai salat Jumat di Masjid Istiqlal. Aksi akan dilanjutkan hingga Patung Kuda, dan perwakilan akan memasuki gedung MK bersama Yusril Ihza Mahendra mengajukan judicial review Perppu 2/2017.
"Berdasarkan informasi yang saya dengar, mereka akan jalan kaki sampai Patung Kuda, lalu ada perwakilan yang datang ke MK. Dan sebelum pukul 18.00 WIB, informasi yang saya dengar, pukul 17.00 WIB maksimal akan bubar. Inilah risiko kehidupan berdemokrasi," ucap Tito
Wednesday, March 29, 2017
Budayawan M Sobary: Ahok Korban Keserakahan Politik
Sidang Ahok kembali digelar hari ini di Gedung Kementan
iNews - Budayawan yang juga mantan Pemimpin Umum KBN Antara, Mohamad Sobary, menyatakan, kasus yang menimpa Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bukan penistaan agama. Menurut dia, Ahok hanya korban keserakahan politik.
"Mereka yang justru menistakan Islam secara nyata, tapi Ahok yang dituduh berbuat begitu. Ini ketidakadilan di atas ketidakadilan," ujar Shobary, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (29/3/2017). - Budayawan yang juga mantan Pemimpin Umum KBN Antara, Mohamad Sobary, menyatakan, kasus yang menimpa Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bukan penistaan agama. Menurut dia, Ahok hanya korban keserakahan politik.
"Mereka yang justru menistakan Islam secara nyata, tapi Ahok yang dituduh berbuat begitu. Ini ketidakadilan di atas ketidakadilan," ujar Shobary, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (29/3/2017).
Budayawan yang akrab disapa Kang Sobary itu menyatakan, apa yang dilakukan terhadap Ahok merupakan cermin keagamaan yang tidak sehat. Agama yang inklusif dibuat menjadi eksklusif dan toleran dibuat menjadi intoleran.
"Dihancurkan demi ambisi politik yang tidak menghargai status, hak dan bagian orang lain," beber dia.
Padahal, menurut Kang Sobary, semua warga negara memiliki hak yang sama. "Tapi dicaplok dengan penuh keserakahan dengan dalil agama," ungkap Sobary.
Karena itu, ia menambahkan, masyarakat harus belajar dalam beragama dan menggunakan nalar sehat.
"Tidak boleh taklid buta dan membabi buta ikut pemimpinnya tanpa penalaran yang sehat," ujar dia.
Pemimpin, ucap Sobary, punya tanggung jawab memimpin dan memberi teladan. Jika pemimpin tidak bertanggung jawab, kepemimpinannya batal.
Diketahui, Ahok tengah dijerat kasus dugaan penistaan agama akibat pidatonya yang mengutip surat Al Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.
Kasus Ahok kini tengah disidang di Pengadilan negeri Jakarta Utara. Persidangan ke-16 hari ini memiliki agenda mendengar keterangan sejumlah saksi dari pihak terdakwa atau Ahok.
Saturday, March 4, 2017
Raja Salman mampir ke Brunei sebelum liburan ke Bali
Raja Salman di Halim Perdanakusuma. ©2017
iNews - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengantar Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud untuk bertolak ke Bandar Seribegawan, Brunei Darussalam, dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (4/3). Usai mampir ke Brunei, Raja Salman diagendakan berwisata ke Pulau Bali.
"Sebelum Raja bertolak ke Brunei, 16 Pangeran akan mengadakan pertemuan lanjutan dengan Pak JK di Bandara Halim Perdanakusuma," kata Juru Bicara Wakil Presiden Jusuf Kalla, Husain Abdullah saat dikonfirmasi, Jumat (3/3) malam
Raja Salman di Halim 2017
Raja Salman akan mengunjungi Brunei selama setengah hari, kemudian bertolak ke Bali untuk berlibur hingga 9 Maret 2017. Sebelumnya, pada Jumat malam (3/3) Wapres RI melakukan pertemuan tertutup dengan Raja Salman di Hotel Raffles Jakarta.
Selama kunjungan Raja Salman, Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi menandatangani sepuluh nota kesepahaman (MoU), yakni kerja sama kebudayaan, kesehatan, peningkatan status mekanisme bilateral, kerja sama keislaman dan dakwah, pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi, kerja sama kelautan dan perikanan, kerja sama penanganan kejatahan lintas batas, kerja sama pelayanan udara, kerja sama usaha kecil dan menengah (UKM), kerja sama perdagangan.
Sementara itu, menurut Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengatakan persiapan untuk menyambut Raja Salman dan rombongan selama berlibur di Bali telah siap. Kedatangan Raja Salman dan rombongan di Bali yang diperkirakan tiba pada Sabtu sore, akan disambut dengan tari Pendet di Bandara Ngurah Rai.
Wapres JK sampai Djarot lepas keberangkatan Raja Salman ke Brunei
iNews - Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al-Saud telah lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, menuju Brunei Darussalam. Pesawat Raja Salman lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma sekira pukul 09.54 WIB.
Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, melepas keberangkatan Raja Salman dan rombongan ke Brunei Darussalam. Setelah dari Brunei, Raja Salman menuju Pulau Bali untuk berlibur.
Jusuf Kalla menunggu di dekat eskalator yang akan dinaiki Raja Salman ke atas pesawat. Mobil yang membawa Raja Salman masuk hingga dekat pesawat. Sang Penjaga Dua Kota Suci lalu berjalan sedikit menuju karpet merah tempat Jusuf Kalla menunggu. Dia tiba di Bandara Halim Perdanakusuma sekira pukul 09.35 WIB.
Raja Salman tinggalkan Halim 2017
Setelah bersalaman dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan rombongan lain, barulah Raja Salman menaiki eskalator dan terlebih dahulu melambaikan tangan sebagai tanda perpisahan. Setelah hampir sampai di pintu pesawat, Raja Salman kembali melambaikan tangannya dengan senyuman.
Sebelumnya, Raja Salman telah melakukan sejumlah agenda selama berada di Indonesia. Hari pertama, yaitu Rabu (1/3) Sang Penjaga Dua Kota Suci melakukan pertemuan bilateral di Istana Bogor. Dalam pertemuan bilateral tersebut, Indonesia dan Arab Saudi menandatangani 11 nota kesepahaman.
Keesokan harinya, Raja Salman didampingi oleh Presiden Jokowi melaksanakan Salat Tahiyatul Masjid di Masjid Istiqlal. Setelah itu, Raja Salman menuju Istana Merdeka, Jakarta untuk menanam pohon ulin kayu dan melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh agama islam di Indonesia. Setelah itu, Raja Salman dan rombongan beristirahat di Pulau Bali hingga 9 Maret mendatang.
Aprilia Racing Team Gresini resmi diluncurkan di Italia
Aleix Espargaro (c) Aprilia
- Aprilia Racing Team Gresini resmi meluncurkan tim dan motor MotoGP 2017 di markas mereka yang terletak di Noale, Italia pada hari Jumat (3/3). Tak hanya meluncurkan proyek MotoGP, Aprilia Racing juga meresmikan proyek mereka di WorldSBK bersama Milwaukee Racing, di mana balapan pertama telah digelar di Phillip Island, Australia pada 24-26 Februari lalu.
Ditinggalkan Stefan Bradl ke Honda WorldSBK dan Alvaro Bautista ke Pull & Bear Aspar Team, kini Aprilia Racing Team Gresini menaungi dua pembalap baru, yakni Aleix Espargaro dan debutan dari Moto2, Sam Lowes. Keduanya akan mengendarai RS-GP, dengan mereka akan memulai musim di MotoGP Qatar pada 23-26 Maret mendatang.
Aprilia Racing kembali ke panggung MotoGP pada tahun 2015 lalu, menjalani musim itu sebagai musim "uji coba", dan mereka mengalami progres yang cukup signifikan tahun lalu, di mana Bradl dan Bautista beberapa kali finis 10 besar. Dengan debutan menjanjikan dalam diri Lowes dan segudang pengalaman Espargaro, Aprilia berharap bisa meraih hasil yang lebih baik tahun ini.
Pernyataan Aleix Espargaro:
Saya senang bisa memamerkan corak yang akan kami gunakan musim ini. Selalu menyenangkan bisa secara resmi memulai proyek baru, terutama karena saya punya kepercayaan besar pada Aprilia Racing dan tim. Musim ini jelas akan berjalan baik, masih banyak hal yang harus kami perbaiki, namun kami jelas sudah memulai tahun ini dengan langkah yang benar. Ada keinginan besar untuk mencetak progres, kami punya target yang jelas dan untuk meraihnya, tim dan saya harus mengerahkan segalanya di lintasan. Kami akan menghadapi balapan pertama di Qatar dan melawan para rival.
Pernyataan Sam Lowes:
Pertama-tama saya senang bisa menjadi bagian dari keluarga besar yang memiliki sejarah prestisius seperti Aprilia Racing. Saya tak sabar balapan di Qatar. Saya rasa saya baru menunjukkan 85% potensi selama uji coba pramusim, dan pada balapan pertama nanti saya ingin membangun pondasi yang baik. Kami langsung menargetkan poin, dan selanjutnya masih 10 besar, lalu meraih posisi-posisi penting di MotoGP. Saya percaya pada diri sendiri, dan yakin pada potensi motor dan tim saya. (mgp/kny)
Kemegahan pesawat Raja Salman jadi sasaran obyek swafotoKemegahan pesawat Raja Salman jadi sasaran obyek swafotoKemegahan pesawat Raja Salman jadi sasaran obyek swafoto
Raja Salman mendarat di Halim. ©2017
iNews - Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al-Saud dijadwalkan meninggalkan Jakarta menuju Brunei Darussalam melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (4/3) pagi. Raja Salman hanya sebentar di Brunei Darussalam dan akan langsung menuju Pulau Bali untuk berlibur sampai tanggal 9 Maret.
Pantauan merdeka.com di Bandara Halim Perdanakusuma, persiapan telah dilakukan sejak pagi hari. Raja Salman dan rombongan dijadwalkan lepas landas pada pukul 10.00 Wib.
Pesawat Boeing 747-468 yang mengangkut Raja Salman dan rombongan juga telah disiagakan. Eskalator tempat Raja Salman akan menaiki pesawat juga telah dipasang. Karpet merah juga telah digelar oleh para petugas.
Sementara itu, pesawat dengan tulisan di depan kiri 'God Bless You' itu menjadi pusat perhatian di Bandara VVIP Halim Perdanakusuma. Petugas bandara, Staf Wakil Presiden Jusuf Kalla hingga wartawan tak mau kehilangan momen untuk mengabadikan foto dengan latar belakang pesawat tersebut.
Delegasi Kerajaan Arab Saudi juga telah tiba di Bandara Halim Perdanakusuma. Mereka telah siaga menunggu kedatangan Sang Penjaga Dua Kota Suci.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mendapatkan giliran mengantar keberangkatan Raja Salman. Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga direncanakan hadir. Wapres JK akan terlebih dahulu melakukan pertemuan dengan Pangeran Arab Saudi di ruang tunggu VVIP Bandara Halim Perdanakusuma.
"Sebelum Raja bertolak ke Brunei, 16 Pangeran akan mengadakan pertemuan lanjutan dengan Pak JK di Bandara Halim Perdanakusuma," kata Juru Bicara Wakil Presiden, Husain Abdullah saat dikonfirmasi, Jumat (3/3).
Husain menjelaskan, pertemuan Wakil Presiden dengan Pangeran Arab Saudi tersebut untuk menindaklanjuti 11 poin nota kesepahaman atau MoU, kerja sama antara Indonesia dengan Arab Saudi.
"Sebagai bukti keseriusan Arab Saudi untuk merealisasikan kerja sama yang telah dicapai," katanya.
Friday, March 3, 2017
Raja Salman puji Indonesia karena toleransi dan harmoni antaragama
Raja Salman di Istana Negara. ©Setpres RI
iNews - Presiden Joko Widodo mengajak 28 tokoh perwakilan dari enam agama di Indonesia bertemu dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (3/3). Pertemuan ini disambut baik Raja Salman.
Dalam keterangan pers di Kementerian Luar Negeri, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menjelaskan pertemuan dengan Raja Salman mengusung topik Islam moderat, Islam Rahmatan lil Alamin.
"Siang ini di Hotel Raffles Jakarta, ada pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Raja Salman bersama 28 tokoh yang mewakili enam agama di Indonesia," tutur Retno, Jumat (3/3).
Retno menggambarkan pertemuan tadi siang penuh dengan kegembiraan. Raja Salman disebutkan sangat senang bisa datang ke Indonesia karena negara yang stabil di bidang politik dan ekonomi.
"Dan stabilitas ini tercipta karena toleransi dan harmoni antaragama," katanya.
Raja Salman mengatakan, dialog dan komunikasi antarumat agama tercipta karena toleransi. Hal itu penting untuk memerangi radikalisme dan terorisme.
Adapun 28 tokoh tersebut terdiri dari sembilan tokoh agama Islam, empat tokoh agama Kristen Protestan, empat tokoh agama Kristen Katholik, empat tokoh agama Buddha, empat tokoh agama Hindu, dan tiga tokoh agama Konghucu.
Tokoh dari agama Islam yang hadir adalah Din Syamsuddin, Prof. Dr. Azyumardi Azra, Prof. Dr. Kammarudin Amin, Prof. Dr. Alwi Shihab, Zannuba Arriffah C. Rahman (Yenny Wahid), Abdul Mufti, Masyakuri Abdillah, Komaruddin Hidayat dan Yudie Latief.
Tokoh-tokoh yang mewakili agama Kristen Protestan adalah Hanriette T. Hutabarat, Pdt. Rony Mandang, Pdt. Dr. Jacob Nahuway dan Gomar Gultom.
Dari agama Kristen Katholik hadir Mgr. Ignatius Suharyo Harjoatmojo, Mgr. Antonius Subianto Osc, Mgr. Paskalis Bruno Syukur Ofm dan Franz Magnis Suseno.
Tokoh agama Buddha yang hadir adalag S. Hartati Tjakra Murdaya, Bhikku Sri Pannyavaro, Suhadi Sanjaya dan Arif Harsono.
Sementara itu, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Ir. Ketut Parwata, Letjen TNI Purn Putu Soekreta Soeranta dan Made Gede Erata adalah para tokoh yang mewakili agama Hindu.
Tokoh agama Konghucu yang hadir adalah Uung Sendana, Ws. Budi Santoso Tanuwibowo dan XS Djangrana.- Presiden Joko Widodo mengajak 28 tokoh perwakilan dari enam agama di Indonesia bertemu dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (3/3). Pertemuan ini disambut baik Raja Salman.
Dalam keterangan pers di Kementerian Luar Negeri, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menjelaskan pertemuan dengan Raja Salman mengusung topik Islam moderat, Islam Rahmatan lil Alamin.
"Siang ini di Hotel Raffles Jakarta, ada pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Raja Salman bersama 28 tokoh yang mewakili enam agama di Indonesia," tutur Retno, Jumat (3/3).
Retno menggambarkan pertemuan tadi siang penuh dengan kegembiraan. Raja Salman disebutkan sangat senang bisa datang ke Indonesia karena negara yang stabil di bidang politik dan ekonomi.
"Dan stabilitas ini tercipta karena toleransi dan harmoni antaragama," katanya.
Raja Salman mengatakan, dialog dan komunikasi antarumat agama tercipta karena toleransi. Hal itu penting untuk memerangi radikalisme dan terorisme.
Adapun 28 tokoh tersebut terdiri dari sembilan tokoh agama Islam, empat tokoh agama Kristen Protestan, empat tokoh agama Kristen Katholik, empat tokoh agama Buddha, empat tokoh agama Hindu, dan tiga tokoh agama Konghucu.
Tokoh dari agama Islam yang hadir adalah Din Syamsuddin, Prof. Dr. Azyumardi Azra, Prof. Dr. Kammarudin Amin, Prof. Dr. Alwi Shihab, Zannuba Arriffah C. Rahman (Yenny Wahid), Abdul Mufti, Masyakuri Abdillah, Komaruddin Hidayat dan Yudie Latief.
Tokoh-tokoh yang mewakili agama Kristen Protestan adalah Hanriette T. Hutabarat, Pdt. Rony Mandang, Pdt. Dr. Jacob Nahuway dan Gomar Gultom.
Dari agama Kristen Katholik hadir Mgr. Ignatius Suharyo Harjoatmojo, Mgr. Antonius Subianto Osc, Mgr. Paskalis Bruno Syukur Ofm dan Franz Magnis Suseno.
Tokoh agama Buddha yang hadir adalag S. Hartati Tjakra Murdaya, Bhikku Sri Pannyavaro, Suhadi Sanjaya dan Arif Harsono.
Sementara itu, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Ir. Ketut Parwata, Letjen TNI Purn Putu Soekreta Soeranta dan Made Gede Erata adalah para tokoh yang mewakili agama Hindu.
Tokoh agama Konghucu yang hadir adalah Uung Sendana, Ws. Budi Santoso Tanuwibowo dan XS Djangrana.
Djarot roadshow temui sejumlah kepala daerah di Jawa Tengah
Konsolidasi PDIP jelang putaran 2 Pilkada DKI. ©2017
iNews - Pemerintah DKI Jakarta berencana membeli produk pertanian dari daerah lain. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat mengatakan, pembelian produk pertanian dari daerah lain bertujuan untuk mengantisipasi inflasi harga produk pertanian di Jakarta.
"Saya berencana akan ke Semarang dan bertemu dengan Pak Ganjar. Kami akan membahas tentang ketahanan pangan," ujar Djarot seusai bertemu dengan Buya Syafii Maarif, Kamis (2/3).
Sejumlah hasil pertanian dari Jateng, lanjut Djarot, nantinya akan dibeli oleh pemerintah DKI Jakarta. Pembelian hasil pertanian ini di antaranya adalah bawang merah dan berbagai bumbu lainnya.
"Kami juga akan mengambil hasil pertanian dari DIY. Saya telah berbincang dengan Pak Hasto (Bupati Kabupaten Kulonprogo). Kulonprogo merupakan daerah penghasil beras," tutur Djarot.
Djarot menambahkan, nantinya DKI Jakarta akan membuat gudang-gudang untuk menampung hasil pertanian dari Jateng dan DIY. Gudang ini, sambung Djarot, bisa menampung hasil pertanian hingga enam bulan.
Djarot memaparkan, salah satu penyebab inflasi di DKI Jakarta berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh BI disebabkan karena makanan terutama bumbu-bumbu seperti bawang merah dan cabai.
"Kalau rencana ini terealisasi, maka pemerintah DKI Jakarta bisa mengantisipasi terjadinya inflasi. Selain itu, pemerintah DKI Jakarta juga bisa menstabilkan harga pada level petani," pungkas Djarot.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Buya Syafii Maarif menerima kunjungan dari Djarot di rumahnya yang ada di kawasan Nogotirto, Sleman, DIY. Berbagai pembicaraan dilakukan oleh Buya Syafii dan Djarot. Salah satu pokok bahasan yang diperbincangkan adalah Pilkada DKI Jakarta yang saat ini masih berlangsung.
Wakil Ketua DPR yakin Raja Salman penuhi permintaan RI soal TK
iNews- Masalah perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Arab Saudi menjadi salah satu permintaan pemerintah Indonesia kepada Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud. Namun, dalam pidatonya di Gedung DPR/MPR pada Kamis (2/3), Raja Salman tidak menyinggung soal TKI.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meyakini, meski tidak disinggung dalam pidato, Raja Salman akan menindaklanjuti permintaan perlindungan TKI.
"Itu ditanggapi, dalam pengertian begini, kan raja hanya menyampaikan pidato singkat yang hanya menjadi payung saja, eksekusi di tingkat pemerintah," kata Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/3).
DPR juga mengaku telah melampirkan permintaan perlindungan TKI saat Majelis Syuro atau parlemen Saudi Arabia berkunjung ke Gedung Parlemen.
"Semua permintaan kita ini, kita lampirkan menjadi bahan yang kami kirim ke Majelis Syuro Saudi Arabia dan juga kami kirim ke pemerintah indonesia dan juga kami kirim melalui protokol kerajaan Saudi Arabia kepada Raja Salman," jelas dia.
Menurutnya, masalah yang dihadapi buruh migran di Arab Saudi lebih dikarenakan perbedaan budaya, kultur serta jarak. Selain itu, buruh migran Indonesia di Arab Saudi kurang memiliki pengetahuan yang cukup.
"Sehingga mereka melakukan kesalahan bukan karena niat jahat tetapi karena pengetahuannya karena emosinya belum stabil. Termasuk yang sering kita temukan ada korelasi positif antar formal dan tidak formalnya jalur kunjungan atau jalur pengiriman tenaga kerja dengan permasalahan yang muncul," sambung Fahri.
Terlebih lagi, buruh-buruh migran ilegal yang masuk melalui 'jalur tikus'. Ini menjadi masalah. Fahri menyebut pemerintah melakukan moratorium pengiriman TKI untuk mengantisipasi adanya buruh migran ilegal.
"Umumnya yang pergi melalui jalur formal itu resmi juga dan tidak ada masalah sampai dia dikembalikan tetapi kalau dia ilegal informasi biasanya ada masalah. Nah setelah terjadinya moratorium yang di putuskan pemerintah kami mendengar jalan-jalan tikus dalam kaitannya dengan pekerjaan dengan Malaysia dan Timur Tengah ada jalan tikusnya," tegasnya.
Untuk itu, pemerintah meminta maaf kepada Raja Salman sekaligus memperbaiki sistem agar tidak ada lagi TKI yang dikirim secara ilegal ke Arab Saudi.
"Di ujung masalah ini kita memohon diberikan pengertian dan pengampunan oleh Raja sambil kita terus memperbaiki sistem pengiriman tenaga kerja supaya semua melalui jalur formil jalur resmi supaya nanti di ujung sana enggak ada masalah," tutupnya.
Bikin resah, pondok narkoba di pinggir Sungai Deli dibakar warga
Warga bakar pondok narkoba di pinggir Sungai Deli.
iNews - Sejumlah pondok di bantaran Sungai Deli, kawasan Pangkalan Masyhur, Medan Johor, Medan, ditengarai kerap jadi lokasi penyalahgunaan narkoba. Aparat setempat bersama warga yang resah pun membakarnya, Jumat (3/3).
Semula aparat kepolisian, koramil dan pejabat kecamatan Medan Johor hanya ingin meninjau lokasi itu. Peninjauan dilakukan setelah masyarakat yang mengeluhkan maraknya peredaran gelap narkoba di sana.
Saat peninjauan itu, warga spontan meminta agar pondok-pondok itu dihancurkan. "Masyarakat spontan meminta agar pondok-pondok itu dibakar," kata Kapolsek Deli Tua, Kompol Wira Prayatna.
Warga langsung ingin membakar pondok itu setelah melihat adanya bong dan bekas plastik pembungkus sabu di sekitar lokasi. Mereka kemudian melakukan pembongkaran dan pembakaran.
Di lokasi itu, petugas dan warga juga mengamankan dua orang yang diduga terlibat peredaran narkoba. Keduanya tengah dimintai keterangan di Polsek Deli Tua.
Menurut Wira, peran serta masyarakat dalam pemberantasan narkoba ini sangat positif. "Masyarakat sangat antusias, ini yang membuat kita akan terus berupaya maksimal menekan peredaran narkoba," pungkas Wira.
Polisi sebut Yayat sembunyikan keluarga sebelum ledakkan bom panci
Pelaku bom kelurahan arjuna di bandung. ©2017
iNews - Kepolisian Republik Indonesia masih mencari tahu keberadaan keluarga Yayat Cahdiyat alias Abu Salam pelaku teror bom panci di Taman Pandawa, Kecamatan Cicendo, Bandung, Jawa Barat. Pascaaksi teror, keberadaan istri dan keluarga Yayat belum juga ditemukan.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan dari hasil penyelidikan Yayat sempat membawa istri dan keluarga ke tempat persembunyian sebelum melakukan aksinya.
"Keluarga dan anak-anak Yayat sedang ditelusuri karena pagi sebelum meledakkan sempat diungsiin Yayat," kata Rikwanto di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Jumat (3/3).
Kendati begitu, jenderal bintang satu ini mengimbau kepada keluarga Yayat segera datang ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk membawa pulang jenazah.
"Hingga kini jenazah masih di RS Keramat Jati masih diautopsi, keluarga belum ada yang datang kita imbau keluarga bisa datang agar jenazah bisa segera dibawa pulang," pungkas Rikwanto.
Sebelumnya, pelaku terduga teroris yang dilumpuhkan di kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung diketahui berinisial YC (41). Pria itu tercatat sebagai warga Kampung Cukanggenteng, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung.
Setelah meledakkan bom panci, pelaku melarikan ke kantor kelurahan dan tewas usai terjadi baku tembak dengan petugas Brimob Polda Jabar, sekitar pukul 11.15 WIB tadi. Pelaku yang beraksi pagi tadi bersembunyi di kantor kelurahan setelah dikejar-kejar anak SMA. Saat dikepung polisi pelaku sempat membakar ruangan di lantai dua dan kembali melakukan ledakan.
Akhirnya oleh polisi pelaku dilumpuhkan dengan timas panas karena terus melakukan perlawanan. YC tewas dalam penyergapan. Jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung untuk diautopsi.
Bebas bersyarat kasus makar, Firza Husein wajib lapor Senin & Kamis
Firza Husein. ©2017
iNews - Terduga kasus makar Firza Husein saat ini sudah dibebaskan oleh pihak kepolisian. Kuasa hukum Firza, Aziz Yanuar mengatakan saat ini Firza hanya dikenakan wajib lapor selama dua kali dalam seminggu.
"Cuma wajib lapor saja ke Polda. Senin dan Kamis pagi, dan didampingi kuasa hukum," kata Aziz Yanuar saat dihubungi, Jumat (3/3).
Dia berpendapat Firza dibebaskan karena barang bukti yang digunakan pihak kepolisian kurang kuat untuk menjerat kliennya atas kasus makar.
"Kita berpendapat bahwa bukti kita ini memang menguatkan bahwa tidak terbukti untuk melakukan tindak pidana yang dituduhkan," ujarnya.
Dia menambahkan, barang bukti yang menguatkan bahwa firza tidak terlibat kasus makar tersebut hanya sebuah ponsel dan beberapa foto. "Hanya handphone saja dan foto dengan siapa-siapa. Sudah lama dikasih ke polisi," tambahnya.
Menurut Aziz, Firza tidak akan mendesak pihak kepolisian untuk mengeluarkan Surat Penghentian Penyelidikan Perkara (SP3) terkait kasus yang tengah menimpanya. Dia hanya ingin mengikuti proses hukum sebagaimana mestinya.
"Kita enggak ada permintaan atau mendesak kepada polisi, yang jelas kita menunggu saja proses dari polisi," tutupnya.
PDIP protes, Fahri bilang film Soekarno harusnya diputar di istana
Fahri Hamzah. ©dpr.go.id
iNews - Politisi PDIP Rieke Diah Pitaloka menyatakan kekecewaannya karena film dokumenter soal peran proklamator Soekarno tidak ditampilkan saat kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz ke Gedung DPR/MPR pada Kamis (2/3) kemarin. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, pemutaran film soal historis kerjasama Soekarno dan Kerajaan Arab Saudi seharusnya ditayangkan di Istana Negara.
"Karena itukan dari masa Raja Faisal tahun 1970 Bung Karno sudah tidak jadi presiden, harusnya film dokumenter itu adanya di Istana. Kalau yang mau ada Bung Karno nya, karena film dokumenter di Istana," kata Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/3).
Fahri menyebut, arsip DPR terbatas sehingga sulit untuk mendapatkan film dokumenter kisah kerjasama yang dijalin Soekarno bersama Arab Saudi.
"Ya ini kreatif-kreatifnya DPR juga lah, kita kan nyari sendiri barang ini bos. Istana punya semua aparatur, enggak bikin film jangan cemburu dong. Kita kan bikin film murah meriah ini," terangnya.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz telah menyampaikan pidato di Gedung DPR/MPR pada Kamis (2/3) kemarin. Sebelum berpidato, pihak Kesekjenan DPR memutar film dokumenter kunjungan Raja Arab Saudi yang juga kakek Raja Salman, Faisal bin Abdulaziz Al Saud pada tahun 1970 silam.
Politisi PDIP Rieke Diah Pitaloka mengaku agak kecewa dengan film dokumenter itu. Kekecewaan itu dikarenakan tidak adanya video tentang cerita historis hubungan Presiden RI pertama Soekarno dengan keluarga Kerajaan Arab Saudi.
"Yang saya agak kecewa tidak ada cerita tentang Soekarno ya. Seperti terputus begitu. Padahal sesungguhya kalau kita mengambil, kebetulan saya Duta Asing Republik Indonesia, sebetulnya ada arsip ataupun dokumen tentang kerja sama yang sudah lama banget," kata Rieke.
Rieke mengatakan, seharusnya ditampilkan video soal peran Soekarno terhadap pembangunan di Arab Saudi. Semisal, sumbangan konsep Soekarno dalam renovasi Masjidil Haram.
"Tentang bagaimana seorang Soekarno memberikan sumbangsih arsitekturalnya terhadap renovasi Masjidil Haram misalnya. Kemudian beliau juga yang membawa pohon untuk penghijauan di Arafah. Videonya hanya soal Raja Faisal tentang kunjungan di Parlemen," tandasnya.
Semua tokoh perwakilan agama dipastikan hadir bertemu Raja Salman
Raja Salman di Istana Negara.
iNews - Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al-Saud direncanakan melakukan pertemuan dengan tokoh lintas agama. Pertemuan digelar di tempat Raja Salman menginap yakni Hotel Raffles, Jakarta Selatan.
Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat, Kementerian Agama, Mastuki memastikan seluruh tokoh dari agama yang ada di Indonesia akan hadir dalam pertemuan tersebut. Dia menyebut beberapa nama tokoh. Semisal, Alwi Shihab, Dien Syamsuddin, Azyumardi Azra, Komaruddin Hidayat, Yudi Latif dan Yenni Wahid menjadi perwakilan dari tokoh Islam.
Organisasi keagamaan lain yang akan hadir yakni perwakilan dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Matakin Konghucu dan Walubi Budha.
"Dari Kristen adalah pengurus KWI dan PGI, begitu juga PHDI Hindu, Matakin Konghucu dan Walubi Budha," kata Mastuki saat dikonfirmasi, Jumat (3/3).
Pertemuan antara Raja Salman dengan tokoh lintas agama tersebut merupakan salah satu agenda yang difasilitasi oleh pemerintah. Presiden Joko Widodo akan kembali menjadi 'host'. Sebelumnya, Presiden juga menjadi 'host' saat Raja Salman melakukan pertemuan dengan tokoh agama islam di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/3).
Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, pemerintah menjadwalkan pertemuan tokoh lintas agama karena Raja Salman tak ingin hanya mendapatkan masukan dari tokoh Islam.
"Raja sendiri ingin bertemu tidak hanya dengan tokoh-tokoh Islam. Kemudian kami dan semua meminta agar juga ada pertemuan dengan tokoh-tokoh lintas agama," kata Lukman di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/3).
Thursday, March 2, 2017
Kisah Bu Rokayah yang makan rumput jadi perhatian Bupati Jember
iNews - Kisah warga Jember, Sulimah alias Bu Rokayah yang makan rumput karena terjepit kemiskinan menggugah Bupati Jember, Faida. Ia langsung membentuk tim untuk mengecek kebenaran informasi itu.
"Tim Gerak Cepat dibuat untuk bisa merespon cepat hal-hal yang seperti ini. Para duafa lah penyemangat kita bekerja keras tanpa lelah," kata Faida saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (2/3/2017).
Faida belum bisa mengecek sendiri ke rumah Sulimah karena sedang rapat di Jakarta, begitu juga dengan Wakil Bupati Jember. Faida mengucapkan terimakasih atas informasi tersebut dan tidak menampiknya. Untuk memastikan kondisi Sulimah, Faida akan menunggu laporan dari tim yang mengunjungi rumah Sulimah.
"Saya yakin masih ada Sulimah yang lain," ujar Bupati yang juga dokter itu.
Saat ini Pemkab Jember sedang mendata lansia dan anak yatim piatu secara akurat. Hal itu akan menjadi peta pembangunan Faida yang baru dilantik jadi Bupati pada akhir 2016 lalu.
"Semakin banyak laporan termasuk media saya merasa terbantu," ujar Faida.
Sulimah yang juga dipanggil Bu Kaya tinggal sebatang kara di Dusun Krajan B, Desa Gambirono, Kecamatan Bangsalsari, Jember ini. Jangankan rumah layak, wanita sebatang kara itu makan sehari-hari saja susah. Bahkan karena tak ada yang bisa dimakan, Bu Kaya beberapa kali memakan rumput. Bahkan yang membuat trenyuh, Bu Kaya 3 kali memakan rumput karena tidak memiliki beras.
"Terakhir, saya makan rumput sekitar 10 hari yang lalu," kata Bu Kaya.
Menghormati PERSIB, Aziz Tak Akan Selebrasi jika cetak Gol
iNews - Bermain dengan tim asal tanah kelahiran, gelandang muda Pusamania Borneo FC (PBFC) Abdul Aziz mengaku akan tetap bermain profesional. Namun demi menghormati PERSIB, ia tidak akan melakukan selebrasi jika mampu mencetak gol.
"Ini pertandingan emosional. Karena melawan tim tanah kelahiran saya, Bandung. Tapi justru saya termotivasi, saya akan bermain profesional. Saya mau bawa tim saya menang di leg pertama besok," jelas gelandang jebolan Diklat PERSIB ini.
"Untuk menghormati, jika saya cetal gol tidak akan melakukan selebrasi," tambahnya.
Aziz menegaskan bahwa ia siap membawa PBFC mengalahkan PERSIB pada leg pertama semifinal Piala Presiden 2017 leg pertama di Stadion Segiri, Samarinda malam nanti. Meskipun di Maung Bandung banyak teman karibnya semasa di Diklat PERSIB mulai Febri Hariyadi, Gian Zola, Henhen Herdiyana, hingga Angga Febryanto.
"Di luar pertandingan kita teman akrab. Tapi kalau sudah di dalam pertandingan tetap jadi lawan," pungkasnya tegas.***
Subscribe to:
Posts (Atom)