Thursday, July 27, 2017
Panglima TNI: MUI Punya Nilai Strategis bagi Indonesia
iNews - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menghadiri tasyakuran milad ke-42 MUI malam ini. Gatot menyebut MUI selama ini memiliki peran strategis dalam kehidupan di Indonesia.
"MUI adalah sebuah lembaga yang mempunyai nilai sangat strategis bagi kehidupan berbangsa dan bernegara karena MUI adalah penggerak ulama di mana ulama adalah pembimbing manusia, umat Islam," kata Gatot seusai acara tasyakuran milad MUI ke-42 di Balai Sarbini, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (26/7/2017) malam.
Gatot menjelaskan keberadaan MUI mampu membuat Indonesia, yang merupakan negara bineka, menjadi lebih kuat. MUI juga dapat membuat Pancasila menjadi lebih abadi lagi.
"Sehingga keberadaannya berdasarkan sejarah dan sampai saat ini adalah membuat Indonesia yang bineka ini mengalami kekuatan dan menjaga Pancasila menjadi lebih abadi lagi," tutur Gatot.
Sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto menyebut besarnya peran MUI dalam kurun waktu 40 tahun ke belakang. MUI, ujarnya, senantiasa membantu menyelesaikan persoalan-persoalan pelik bangsa.
"Berbicara peran MUI dalam perjuangan bangsa selama ini, dalam kurun waktu 40 tahun. Tadi kita lihat putaran video betapa dalam putaran 40 tahun telah banyak langkah MUI dalam menyelesaikan masalah bangsa," kata Wiranto dalam sambutannya pada acara yang sama.
"Banyak hal yang cukup penting. Masalah yang cukup pelik dan rumit dalam kehidupan berbangsa dapat diselesaikan MUI," jelasnya.
Besok SBY Bertemu Prabowo, Gerindra: Pertemuan Penting 2 Sahabat
iNews - Waketum Gerindra Ferry Juliantono mengamini pertemuan Prabowo Subianto dengan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono besok hari. Menurutnya, ini akan menjadi pertemuan dua sahabat.
"Iya, pasti, karena ini pertemuan pertama akan membicarakan masalah yang sifatnya umum sebagai sahabat. Tapi tidak tertutup kemungkinan bahas yang sifatnya khusus, tapi ini jadi pertemuan pentinglah," ujar Ferry kepada detikcom, Rabu (26/7/2017).
Pertemuan akan membahas sejumlah isu strategis, termasuk Pemilu 2019. Ferry mengatakan bisa saja dalam pertemuan membahas soal arah koalisi.
"Iya, bisa jadi. Tapi mungkin yang penting sekarang adalah pertemuan itu sendiri mengingat sudah lama pertemuan Pak Prabowo dan Pak SBY. Baguslah buat semuanya," tuturnya.
Rencananya, pertemuan akan digelar di kediaman SBY di Cikeas, Jawa Barat. Gerindra masih mengatur soal siapa yang akan mendampingi Prabowo. Begitu pula soal jam pertemuan.
"Iya, iya, yang pasti sudah ada kesediaan untuk bertemu, kemudian kalau memang besok bisa, tinggal waktu persisnya jam berapa gitu," kata Ferry.
Kapolri: Aksi 287 Tak Boleh Anarkis dan Melanggar Hukum
iNews- Jakarta -Presidium Alumni 212 akan menggelar aksi pada Jumat (28/7) untuk memprotes Perppu Nomor 2/2017 tentang Ormas. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau Aksi 287 berjalan tertib.
"Artinya tak boleh ada anarkis, tak boleh melanggar hukum, dan lain-lain. Silakan lakukan proses hukum kalau keberatan dengan perppu itu, misalnya dengan judicial review di MK. Sepertinya itu jalur yang ditempuh. Saya kira itu fair melalui jalur hukum," ujar Tito sesuai milad MUI ke-42 di Balai Sarbini, Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Tito berpesan supaya tak ada aksi anarkis dalam Aksi 287. Polisi juga sudah berkoordinasi dengan Presidium Alumni Aksi 212.
"Jangan sampai mengganggu keamanan negara, peraturan negara. Itu aturan hukumnya begitu UU Nomor 9/1998. Atas dasar seperti itu, Polri komunikasi dengan melakukan aksi. Komunikasi sudah dilakukan Polda Metro Jaya dan Mabes," kata Tito.
Aksi 287 rencananya dimulai seusai salat Jumat di Masjid Istiqlal. Aksi akan dilanjutkan hingga Patung Kuda, dan perwakilan akan memasuki gedung MK bersama Yusril Ihza Mahendra mengajukan judicial review Perppu 2/2017.
"Berdasarkan informasi yang saya dengar, mereka akan jalan kaki sampai Patung Kuda, lalu ada perwakilan yang datang ke MK. Dan sebelum pukul 18.00 WIB, informasi yang saya dengar, pukul 17.00 WIB maksimal akan bubar. Inilah risiko kehidupan berdemokrasi," ucap Tito
Subscribe to:
Posts (Atom)